Tidak ada satu orang pun yang tahu kapan kematian akan datang. Kendati demikian, seseorang yang mendekati ajalnya mungkin akan menunjukkan tanda-tanda tertentu, mulai dari perubahan fisik hingga perilaku.
Salah satunya adalah derak kematian atau death rattle. Seseorang yang mengalami derak kematian biasanya hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk bertahan hidup.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan derak kematian?
Dikutip dari Healthline, derak kematian adalah suara serak dan basah yang mungkin menyertai setiap tarikan napas seseorang yang mendekati akhir hidupnya.
Suara derak ini terjadi ketika seseorang dalam kondisi lemah, atau kadang tidak sadarkan diri, sehingga tidak mampu batuk atau menelan untuk membersihkan air liur dari tenggorokan.
Saat mereka menarik napas lebih dalam, suara derak mungkin akan terdengar lebih keras karena napas yang lebih kuat bergerak melawan air liur dan lendir yang ada di bagian belakang tenggorokan.
Baca juga: Nggak Nafsu Makan dan Sering Linglung Bisa Jadi Tanda Ajal Sudah DekatBunyi derak kematian dapat terdengar 'basah' atau serak, dan dapat bervariasi pada setiap tarikan napas. Kadang-kadang suaranya lembut dan seperti erangan. Di lain waktu, suaranya keras dan terdengar seperti dengkuran atau berkumur.
Meski bisa terdengar mengerikan, tidak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami rasa sakit atau kecemasan saat derak kematian terjadi.
Selain derak kematian, seseorang yang sudah sangat dekat dengan akhir hidupnya juga bisa menunjukkan tanda-tanda, seperti:
KebingunganMengantukMenggigil atau kedinginanNapas tidak teraturKulit berubah warna kebiruan atau muncul bintik-bintikApa yang Bisa Dilakukan Ketika Derak Kematian Terjadi?Meski bukan jadi pertanda rasa sakit, derak kematian bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau tertekan pada orang-orang terkasih. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi suara derak kematian antara lain:
Mengubah posisi seseorang sehingga menoleh ke samping dengan kepala sedikit terangkat
Membatasi asupan cairan oralMemberikan obat untuk mengeringkan sekresi, seperti atropine atau gylcopyrrotaleMemberikan perawatan mulut, seperti menggunakan kapas pembersih mulut yang sedikit dibasahiBaca juga: Begini Proses yang Terjadi pada Tubuh Manusia Jelang Kematian Video: Diet Mentimun, Apakah Aman dan Efektif Turunkan Berat Badan?